oleh: Ikhsan hasibuan, MSc
email: ikhsan.hasibuan@gmail.com
Mulsa adalah komponen penting dalam sistem pertanian berkelanjutan. Pada awal sejarahnya, sistem mulsa banyak digunakan petani anggur untuk mengurangi gulma yang tumbuh di antara baris jalur pertanaman anggur. Cara ini kini banyak diterapkan di sistem pertanam yang lain.
Manfaat pemberian mulsa yaitu:
1. Mengurangi penyiraman, karena penguapan air dari tanah menjadi berkurang
2. Menjaga suhu tanah lebih stabil. suhu di sekitar perakaran tetap sejuk hingga akar bisa bekerja lebih optimal.
3. Pengendali gulma
4. Mengurangi erosi air atau angin
5. Menambah keindahan lahan pertanian
6. sebagai sumber hara
Mulsa terbagi 2 jenis; organik dan inorganik. Mulsa organik antara lain jerami, serasah, kompos, atau segala sesuatu yang berasal dari mahluk hidup. Mulsa inorganik misalnya batu dan lembaran plastik.
Penggunaan mulsa inorganik biasanya ditujukan utamanya untuk pengendalian gulma.
Mulsa inorganik masih dalam perdebatan apakah masuk kategori pertanian berkelanjutan atau bukan, tergantung bahan yang digunakan. Mulsa plastik misalnya sangat sulit untuk dianggap berkelanjutan karena pembuatan plastik bukanlah cara yang tidak merusak lingkungan. Mulsa batu adalah contoh mulsa inorganik yang sustainable.
Sunday, September 20, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment